Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menyembunyikan Amal untuk Menjaga Niat



https://aimihijrah.blogspot.com - Jika amal yang dikerjakan -biidznillah- dan sudah berusaha disembunyikan dari pandangan manusia saja tak ada yg bisa menjamin diterima Allah, maka apa jadinya dengan amalan yg tampak terang benderang di hadapan manusia?? 

Meski benar tugas kita ikhtiar dengan memperbanyak amal soleh, dengan berlandaskan sifat khouf dan roja' kepada Allah. Dan benar pula jika dalam syari'at ini amal yg dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan sah dan dibenarkan. Namun disini perlu kiranya memperbaiki kualitas niat dalam setiap amal. Terutama yg nampak oleh pandangan manusia. 

Yang sayang itu saat di dunia kita menyangka menjadi orang yg beramal banyak, setelah di yaumil hisab semua itu hangus


dan beterbangan lantaran semua itu bukan Allah yg dituju, tapi selain-Nya. Yang lebih nyesek lagi adalah seperti kandungan hadits terhadap 3 kelompok yg pertama kali dimasukkan ke dalam neraka. Mereka telah beramal yg secara zhohir amalan akhirat (bahkan amal terbaik) kemudian mereka dikenal di dunia sebagai seorang yg luar biasa. Lalu Allah perlihatkan kepadanya nikmat-nikmat yg -seharusnya- didapatkan. Namun apa yg terjadi?? Allah singkap tabir niat itu sejelas-jelasnya. Dan benar, semua amal itu tidak dikerjakan dgn ikhlas. Namun supaya dikatakan ini dan dikatakan itu oleh manusia. Gelar-gelaran murah yg dikehendaki. Boro-boro dapat nikmat dan masuk surga, siksa nestapa yg diterima di neraka. Wal 'iyadzubillah.. 

Alangkah baiknya mulai banyak membaca (kalau perlu diulang-ulang) membaca penjelasan para ulama terkait niat secara khusus, dan tazkiyatun nafs secara umum. Lalu mulai diselaraskan dengan amal harian kita. Supaya apa yg diamalkan juga itulah yg kelak dipanen di akhirat. 

Semoga Allah jaga niat kita dalam setiap amal. Aamiin..

Post a Comment for "Menyembunyikan Amal untuk Menjaga Niat"